Laksanakan Intruksi Gus Yaqut, Banser Surabaya Siap Silaturrahmi dan Jaga Asrama Mahasiswa Papua
Tidak butuh waktu yang lama bagi PC GP Ansor Surabaya laksanakan intruksi Ketua Umum PP GP Ansor dan Panglima Tertinggi Banser Gus Yaqut Cholil Qoumas untuk bersilaturrahmi dan memberikan penjagaan di asrama mahasiswa Papua.
Menurut Ketua PC GP Ansor Surabaya Gus Faridz Afif, Ansor Banser siap menerima amanah tersebut. "Bagi kami mahasiswa dan warga Papua adalah saudara se bangsa dan se tanah air. Siapapun yang menganggu mereka, berarti mengganggu kita. Siapapun yang menyakiti mereka, berarti menyakit kita."
Pihaknya, lanjut Gus Afif, telah menugaskan kepada Banser untuk memberikan penjagaan di sekitar asrama mahasiswa di Kalasan Surabaya. "Kami bagi dua shift. Pagi dan sore. Penjagaan ini sudah berlaku sejak kemarin," katanya.
Lebih lanjut Gus Afif menyatakan bahwa Ansor Banser Surabaya tidak terlibat pada aksi saat di asrama Mahasiswa. "Itu bertentangan dengan prinsip dan ajaran kami sebagai santrinya Gus Dur. Beliau mengajarkan kepada kami semua untuk selalu melakukan pendekatan kemanusiaan dalam menyelesaikan konflik apapapun."
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor), Yaqut Cholil Qoumas mengaku telah menginstruksikan seluruh kader Barisan Serbaguna (Banser) untuk mengamankan dan menjaga asrama mahasiswa Papuadi seluruh Indonesia.
Hal itu menyusul adanya insiden pengepungan yang dilakukan pihak tertentu di asrama mahasiswa Papua di Surabaya beberapa waktu lalu sehingga bedampak pada kerusuhan yang meluas di Papua.
"Kita tahu itu dari steatment-nya Gubernur Papua mereka membutuhkan Banser untuk menjaga, hari ini saya sudah intruksikan seluruh kader Banser untuk menjaga ada asrama-asrama mahasiswa Papua untuk silaturahmi ke mereka dan kalau perlu menjaga asrama mereka kalau mereka membutuhkan," kata Gus Yaqut Rabu (20/8).
Menurut Ketua PC GP Ansor Surabaya Gus Faridz Afif, Ansor Banser siap menerima amanah tersebut. "Bagi kami mahasiswa dan warga Papua adalah saudara se bangsa dan se tanah air. Siapapun yang menganggu mereka, berarti mengganggu kita. Siapapun yang menyakiti mereka, berarti menyakit kita."
Pihaknya, lanjut Gus Afif, telah menugaskan kepada Banser untuk memberikan penjagaan di sekitar asrama mahasiswa di Kalasan Surabaya. "Kami bagi dua shift. Pagi dan sore. Penjagaan ini sudah berlaku sejak kemarin," katanya.
Lebih lanjut Gus Afif menyatakan bahwa Ansor Banser Surabaya tidak terlibat pada aksi saat di asrama Mahasiswa. "Itu bertentangan dengan prinsip dan ajaran kami sebagai santrinya Gus Dur. Beliau mengajarkan kepada kami semua untuk selalu melakukan pendekatan kemanusiaan dalam menyelesaikan konflik apapapun."
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor), Yaqut Cholil Qoumas mengaku telah menginstruksikan seluruh kader Barisan Serbaguna (Banser) untuk mengamankan dan menjaga asrama mahasiswa Papuadi seluruh Indonesia.
Hal itu menyusul adanya insiden pengepungan yang dilakukan pihak tertentu di asrama mahasiswa Papua di Surabaya beberapa waktu lalu sehingga bedampak pada kerusuhan yang meluas di Papua.
"Kita tahu itu dari steatment-nya Gubernur Papua mereka membutuhkan Banser untuk menjaga, hari ini saya sudah intruksikan seluruh kader Banser untuk menjaga ada asrama-asrama mahasiswa Papua untuk silaturahmi ke mereka dan kalau perlu menjaga asrama mereka kalau mereka membutuhkan," kata Gus Yaqut Rabu (20/8).