Pengurus Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Krembangan menggelar yasin dan tahlilan 40 hari wafatnya almaghfurlah KH Maimoen Zubair. Doa bersama tersebut bertempat di masjid Baitul Ghofur Krembangan (14/9) yang juga diikuti oleh rekan IPNU dan rekanita IPPNU. Disamping kirim doa, kegiatan tersebut juga memperingati Tahun Baru Islam 1441 H.

Menurut Sekretaris PAC GP Ansor Krembangan Rizki Kurniawan kegiatan ini menjadi momentum muhasabah atau instropeksi. "Selain pembacaan tahlil dan yasin, acara ini juga menjadi momentum muhasabah diri. Semoga tahun ini lebih baik dari tahun kemarin."

Disamping itu, Ketua Majelis Dzikir Rijalul Ansor Kota Surabaya Ustad M Mundir mengapresiasi kegiatan ini. "Acara ini sungguh bermanfaat, ketika pemuda-pemuda lain keluar malam mingguan. Tetapi pemuda disini melaksanakan kegiatannya dengan bermanfaat, tahlil dan sholawat bersama," katanya.

Gus Amir Faizal, CEO al-Asyiqin yang mengisi kajian milenial, mengenalkan sejarah terbentuknya tahun baru Islam kepada pemuda. Supaya tak hanya memperingati tetapi juga faham asal muasal kalender Hijriyah.

Menurut riwayat alasan penetapan Bulan Muharram sebagai awal bulan di Tahun Hijriyah adalah sebagaimana diriwayatkan bahwa Nabi keluar dari kota Makkah pada hari kamis akhir bulan Shafar, dan keluar dari tempat persembunyiannya di Gua Tsur pada tanggal 2 Rabi’ul Awwal untuk menuju ke Madinah. Dan menurut al-Mas’udi, Rasulullah memasuki Madinah tepat pada malam hari 12 Rabi’ul Awwal.

Sementara Umar dan para sahabat-sahabatnya menetapkan awal bulan hijriyah adalah bulan Muharam bukannya bulan Rabi’ul Awwal adalah semata-mata memandang bahwa bulan Muharam adalah bulan yang mula-mula Nabi berniat untuk berhijrah.

"Jadi jangan sampai keliru. Meskipun kita sebagai generasi millenial tetap harus paham tentang sejarah Islam."

Berita Terkait