Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kota Surabaya terus mengembangkan potensi kader Ansor dan Banser di bidang kewirausahaan mandiri dan ekonomi produktif.

Pelatihan yang diadakan di gedung Hoofdbestuur PCNU Kota Surabaya (16/2) merupakan kerja sama  antara PC GP Ansor Surabaya dan Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jawa Timur.

Menurut Sekretaris PC GP Ansor Surabaya Abdul Holil mengatakan sejak didirikan pada 1926, NU itu memiliki spirit gerakan ekonomi untuk kesejahteraan jamaah dan jamiyahnya yang sangat gencar dan solid.  “Itulah yang kemudian dikenal dengan gerakan Nahdlatut Tujjar," katanya.

Oleh karena itu, lanjut Holil, spirit itu yang kita hidupkan lagi dalam nafas Gerakan Pemuda Ansor dan Banser. “Kita mempunya semangat yang sama untuk menjadi kader Ansor dan Banser yang mandiri secara ekonomi dan berkarya secara produktif,” tambahnya.

Sedangkan menurut Asisten Direktur UMKM dan Ekonomi Syariah Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jawa Timur mengatakan, potensi kader Ansor dan Banser untuk menjadi wirausaha produktif itu sangat tinggi.

“Coba kita mulai dengan hal yang paling sederhana menciptakan unit usaha dalam bentuk koperasi dengan menjual produk-produk yang menjadi kebutuhan sehari-hari,” katanya.

“Atau membuat jaket Banser premium dengan jumlah limited edition. Misal cetaknya dibatasi 20 jaket. Ini kalau dilepas di pasaran dengan jumlah kader Banser yang banyak di seluruh Indonesia pasti akan rebutan untuk membeli,” katanya.

Disamping itu semua, yang terpenting, kata Dedi, spirit Nahdlatut Tujjar yang sebenarnya menjadi tradisi sejak zaman NU dilahirkan harus diaktifkan kembali. “Spirit dari para pendiri-pendiri NU ini memang luar biasa.”

Disamping itu yang perlu kita lakukan saat mulai berwirausaha, jangan lupa untuk terus meneladani Nabi Muhammad dalam berdagang. “Mari kita miliki dan amalkan keempat sifat nabi. Shiddiq (jujur), amanah (terpecaya), tabligh (menyampaikan kebenaran), dan fathanah (cerdas)”

“Ansor Banser ini tersebar di seluruh pelosok penjuru negeri. Jadi ini merupakan potensi sekaligus menjadi tantangan sahabat-sahabat semua untuk mulai mengembangkan kemandirian ekonomi yang lebih produktif,” tandasnya.

Adapun narasumber lainnya diisi oleh Sekretaris PCNU Surabaya H Moch Hamzah yang bergelut di bidang usahan dan koperasi di lingkungan NU Surabaya  dan Direktur Burdamas Intiland M Ibrahim Ubaid. (red)

Berita Terkait