Lesbumi, Rijalul Ansor, dan LMA Gelar Sholawat Di Langgar Gipo Peninggalan Abad Ke 17
Pengurus Cabang (PC) Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) NU Kota, Rijalul Ansor dan Pengurus Laskar Macan Ali Surabaya menggelar lakukan Rutinan Sholawat bersama di langgar Sagipodin yang terletak di Jl Kalimas Udik 1 No 51, Nyamplungan, Kec Pabean Cantikan, Surabaya. Langgar ini merupakan peninggalan sejarah Abad ke 17.
Muhammad Hasyim Asy’ari, Ketua Lesbumi NU Surabaya menjelaskan di tempat ini banyak sekali sejarah yang terjadi di langgar Sagipodin ini yang dapat kita jadikan semangat untuk berjuang.
“Oleh sebab itu mari kita sebagai generasi muda penerus bangsa. Harus bisa mengembalikan perjuangan Nahdlatul Ulama pada fitrahnya,” Katanya (27/06).
Menurut Hasyim Asy’ari yang sekaligus pengurus PC GP Ansor Surabaya menjelaskan dahulu mbah Sagipodin adalah seorang saudagar yang mempunyai dermaga kapal di Kalimas dan membuat langgar Sagipodin ini sebagai salah satu tempat persinggahannya.
Selain itu juga di langgar Sagipodin ini pernah menjadi perkumpulan para tokoh nasional, para tokoh Nahdlatul Ulama, serta menjadi tempat Asrama Haji pada eranya sebab dulu untuk berangkat haji masih melalui jalur laut dan di sini juga menjadi tempat penggemblengan para Laskar Hisbullah.
“Jika melihat perjuangan para tokoh nasional pastilah kita malu dengan apa yang ada sekarang ini. Marilah kita bersama untuk bersatu di jalan Allah tanpa ada niatan terselubung lainnya,”pungkasnya.
Langgar Sagipodin atau yang dikenal juga sebagai langgar Gipo didirikan oleh mbah Syarifudin pada zaman mbah Hasyim Asy’ari yang berada di jalan Gipo dan berganti nama jalan menjadi Kalimas Shodiq.
Di samping itu Yunus, Mewakili keluarga Sagipodin dalam hal ini selaku tuan rumah sekaligus mewakili Laskar Macan Ali Surabaya, Menyampaikan terima kasih banyak atas semuanya yang telah menyempatkan datang di kegiatan yang dikemas dalam kegiatan Majlis Rutinan Sholawat yang mana diperkasai oleh Lesbumi NU Kota Surabaya.
“Sejarah tadi yang dijelaskan oleh Sahabat Hasyim mengenai kumpulnya para tokoh nasional, tokoh NU, serta juga menjadi tempat asrama haji yang terletak di dilantai dua dan yang di samping sumur itu salah satu tempat penggemblengan laskar hisbuallah itu benar. Banyak sekali yang bisa kita petik di bangunan bersejarah langgar Sagipodin (Gipo) ini untuk dijadikan semangat kita untuk mengembalikan semangat juang para pendahulu kita,” Jelasnya. (Hisyam)